<!--[if gte mso 9]><xml>
Ternyata berolahraga sambil mendengarkan musik bermanfaat bagi tubuh. Bagaimana hal itu terjadi? Sebuah penelitian menemukan, saat mendengarkan musik, otak melepaskan bahan kimia opioid, yang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit alami pada tubuh. Bahan kimia tersebut termasuk dalam kelompok obat-obatan seperti heroin dan morfin.
Peneliti Daniel Levitin dari McGill University di Kanada membuktikannya ketika melihat bahwa sinyal opioid di otak juga terblokir jika konsumsi obat yang disebut Naltrexone, yakni obat yang biasa digunakan untuk mengobati pecandu narkoba. Bahan kimia lain di otak yang dihasilkan saat mendengarkan musik adalah dopamin. Pelepasan bahan kimia tersebut, dapat memberikan efek kesenangan saat berolahraga. Untuk itu, peneliti menyarankan agar mendengarkan musik saat berolahraga bisa lebih sering dilakukan. Dengarkanlah musik yang Anda suka.
Robin Dunbar dari Oxford
University sebelumnya juga telah memberikan bukti lebih lanjut mengenai peran
opioid saat mendengarkan musik. Menurut Dunbar, ikut bernyanyi, menari, atau
bermain musik dapat membuat rasa nyeri lebih berkurang dibanding hanya
mendengarkannya.
Sejumlah kelompok pemain drum, pernah membuktikan dengan bermain drum dapat
meningkatkan suasana hati jadi lebih baik dan mengurangi stres di kalangan orangtua, profesional kesehatan, dan pekerja kantoran. Musik juga dipercaya dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dan bisa mengembalikan sedikit memori
pada beberapa orang yang menderita Alzheimer.
Menurut penelitian yang dipresentasikan pada American Psychological Association, saat mendengarkan musik, pola gelombang otak orang-orang dengan epilepsi berbeda dengan mereka yang tidak memiliki penyakit itu. Dan hal tersebut bisa membantu para terapis untuk mengurangi kejang pada penderita epilepsi.
Sumber : Kompas.com